Kaum ibu yang memiliki anak dibawah lima Tahun ( Balita) kini dapat merasakan manfaat dari hasil perjuangan mereka, Posyandu sangat presentatif dan berada di tengah Desa ( dekat dengan kantor Desa ), sehingga memudahkan mereka berkunjung ke Posyandu guna mendapat pelayanan kesehatan balita dan ibu hamil serta menjadi arena bermain bagi anak-anak mereka. Semuanya, berkat program Penanggulangan Kemiskinan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Salah seorang ibu warga Desa Taman Raja yang memiliki Balita menuturkan, sebelumnya mereka melaksanakan kegiatan Posyandu di rumah masyarakat dan terkadang rumah bidan desa. Namun, lokasinya sangat sempit dan kurang mudah dijangkau oleh masyarakat di RT lain, karena lokasi rumah berada di ujung Desa.” Selama ini Kami numpang dirumah Warga untuk Posyandu. Dan Untuk PAUD terpaksa numpang di Madrasah” ujar ibu tersebut.
Pembangunan Posyandu Integrasi PAUD Desa Taman Raja Tahun Anggaran 2013 melalui PNPM Mandiri Perdesaan tersebut menelan biaya sebesar Rp. 195.158.900. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp. 185.400.900 untuk biaya pembangunan fisik, Biaya Ops. UPK Sebesar Rp. 3.903.200,- dan Biaya Ops. TPK Sebesar Rp. 5.854.800,- sedangkan swadaya masyarakat, berupa hibah tanah untuk pembagunan Posyandu dengan ukuran 15 x 20 M. Pembangunan gedung Posyandu dilakukan oleh Tim Pengelola Kegiatan ( TPK ) dan diawasi oleh Masyarakat setempat melalui Tim -18 yang bermitra dengan Pemerintah Desa Taman Raja.
Dan, sebagaimana diketahui, pembangunan Posyandu Integrasi PAUD bukan hanya sekadar menyediakan bangunan, tetapi juga fasilitas pendukung lainnya, seperti Meubilier berupa meja kursi, tempat periksa dan juga sarana bermain Balita. Untuk itu, sebagian besar sarana, seperti peralatan timbangan bayi, tensi meter dan lain-lain disediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Begitu pula pembinaan kepengurusan kader Posyandu.
Proses pengerjaan kegiatan dilakukan oleh warga Desa Taman Raja sendiri. Lama pengerjaan bangunan, yang diperkirakan memakan waktu dua bulan ternyata menjadi 3,5 bulan, keterlambatan terjadi karena cuaca yang tidak mendukung.
Berkat Gedung Posyandu integrasi PAUD, para ibu hamil, Balita dapat melakukan kegiatan pengecekan kesehatan mereka di lokasi yang sangat strategis dan mudah dijangkau: berada di tengah Desa. ”Terjadi peningkatan mutu kesehatan ibu, anak dan peningkatan mutu pendidikan untuk usia dini. Bukan hanya itu, sekarang di Posyandu juga ada tenaga medis (bidan) yang selalu siap membantu masyarakat, bertempat tinggal di sana. Selain itu juga ada jadwal rutin kegiatan Posyandu sekali sebulan dengan bantuan medis dari puskesmas Kecamatan Tungkal Ulu.
Jika selama ini kegiatan posyandu selalu berpindah-pindah dan lokasi kegiatan PAUD menumpang di bangunan Madrasah, kini semua kegiatan kesehatan masyarakat, bahkan kegiatan rapat warga dan pertemuan-pertemuan lain juga terpusat di Posyandu dan arena bermain anak-anak juga telah tersedia. Ini juga menandakan tingginya rasa memiliki dari masyarakat terhadap gedung Posyandu integrasi PAUD mereka. (tim Kec. Tungkal Ulu)